sang pembawa mentari

Hari ini aku belajar sesuatu, terimakasih kepada orang yang senantiasa menyuruhku untuk meluangkan waktu untuk diriku sendiri. Awalnya aku menentang pernyataan itu, flu parah dua hari inilah yang menghajarku habis – habisan agar aku sadar bahwa aku memang butuh waktu untuk mengistirahatkan semua pikiran, fisik dan menyenangkan ruhaniku kembali… Terima kasih kepada fika, babang ( yang telang memeberiku beberapa kisah inspiratif) mas risky, mas hilmy, tanti….dua hari ini aku benar – benar mengasingkan diri dan aku baru tersadar betapa egoisnya aku terhadap diriku sendiri..betapa aku merasa hebat untuk membantu orang lain sementara aku sendiri membutuhkan banyak bantuan untuk mampu menolong orang lain. Aku lega berangkat kepekalongan, menantang setiap kemungkinan yang terjadi di sana, meskipun hidugku harus berdarah ratusan kali karena cuaca ekstrim (em, sepertinya berlebihan), harus terjerembab di bukit ataupun hutan belantara sekalipun..aku sudah siap kembali.. Mulai kubuka memoriku

Pekalongan...cekidot.... Setelah menunggu setahun untuk mendaftar IPB goes to village akhirnya terwujud sudah...walaupun merelakan liburan semester untuk tidak pulang kerumah, ternyata Allah punya rencana yang lebih luar biasa... Pekalongan.... suhu 18 derajat semoga mampu membuatku semakin matang membuat perencanaan agropolitan, sebenarnya proyek tersebut sudah ada setahun yang lalu namun memang belum dilaksanakan secara matang.. Untuk itulah selama satu bulan ini, temen2 dari IPB goes To village merencanakan untuk pemetaan dan penerapan konsep agropolitan yang sesuai dengan dua desa yaitu tlogo pakis dan tlogo hendro..... tanggal 3 Juli pemberangkatan sampai tanggal 28 juli 2011... semangat siska, berikan kontribusi yang terbaik bagi semua ya...

Seseorang hari ini kembali membangunkanku dari sesuatu yang terlupa...

Rumah baru ini seperti istana, namun tak terasa tentram... mungkin aku yang salah...

Malam ini ndak ada yang mampu lagi membendung semua peluh yang jatuh dari pelupuk mata ini. Selama beberapa bulan dalam sebuah pertanyaan....apakah yang terjadi, beberapa waktu terjawablah... rasanya sakit, ketika kita telah tulus beribadah dan berniat demi masa depan ternyata hanya sebuah lubang hitam yang kosong. Kalau boleh aku ingin memekik keras...aku mengucap betapa bodohnya diriku berharap sesuatu yang tak pantas diharapkan..... Aku hanya inginkan sebuah kejujuran, kepastian.. dan benar, aku bukan wanita sekuat baja yang tak bergeming meskipun badai mendera... Insyallah aku ikhlas melepas semua yang memang bukan seharusnya ada, dan pantas untukku Siapakah aku? bahkan aku tak mengerti untuk apa aku masih berjalan, padahal jalanku salah bahkan aku tak mau berkaca ketika aku memang tak pantas menjadi bagian dari hidupnya, semoga pertemuan yang sekejap ini mampu menjadi sebuah pelangi yang kembali mencerahkan egomu... walaupun lelah aku berkorban doa, duka, dan waktu mal

  Aku menyukai syairnya,sederhana namun penuh makna...dan emosinya.. Bukan emosi yang cengeng tentang cinta yang standar. Bagaimana belajar persahabatan, cinta terhadap sang waktu dan bagaimana kita bisa mengeja cinta dengan benar. Bukan karena pengaruh eksternal, namun dari hati. Semalam ketika ada Sms masuk dari temen - temen BOS BEM KM untuk bantu - bantu di GWW dan jadi LO nya bintang tamu, itu tu ....salah satu Band terkenal, dan aku termasuk fans berat mereka.. OK... Walaupun sadar, 4 makalah belum kuselesaikan, 2 PPt belum kubuat..dan iklan belum selesai... padahal besok sabtu mau kelampung, dan ndak ada waktu belajar buat UAS, tapi tetap berkata OK.... Dan ketika berada satu ruangan bahkan bercakap - cakap dengan mereka, aku baru sadar,,,aku salah satu fansnya dari dulu.heheheh....