sang pembawa mentari

Liburan kali ini setengahnya akan kuisi dengan magang di salah satu LSM dunia.... La Via Campesina... Via Campesina (dari bahasa Spanyol la vía campesina , jalan petani) merupakan gerakan petani internasional yang meng-koordinasi organisasi-organisasi petani skala kecil dan menengah, pekerja pertanian, wanita pedesaan, dan masyarakat setempat di Asia , Afrika , Amerika , dan Eropa . Via Campesina merupakan koalisi lebih dari 100 organisasi. Kantor pusat Via Campesina sekarang berada di Jakarta , Indonesia . Henry Saragih dari FSPI menjabat sebagai Sekretaris Operasi Internasional. Di skala global, organisasi ini diatur ke dalam delapan daerah dan memiliki anggota di seluruh dunia. Berawal dari diskusi kecil dengan salah seorang dosen sosiologi pedesaan yang juga tertarik dibidang Politik pemberdayaan. Mulai kudapatkan informasi tentang LSM ini. Sejak isu Neoliberalisme mulai memasuki pertanian dan mengusik hak - hak petani, aku mulai gerah dan mencari informasi sebanyak

Kau Boleh mengenalku... boleh sekali... Namun aku tak pandai menuliskan semuanya.... Tanyakan sajalah..... Ini keterbatasnku...

Izinkan AKU menangis....tapi menangis bukan karena sedih...melainkan karena bahagia Izinkan aku mengucapkan sesuatu, mengucapkan TERIMA KASIH atas Nikmat - MU Izinkan aku BERSUJUD.....atas Kebaikan yang pernah terukir hari ini. Izinkan AKU ya Rabb, Memujamu dan mengucap Alhamdullilah..... Menengadahkan tangan seraya mengucap asma  - Mu...lewat hati, lewat getaran rasa Syukur... Nb: Semakin mantap memutuskan sesuatu.

Sediakan waktu untuk bermuhasabah.. Terima Kasih... Namun, apa pernah kau sadar, ada yang salah dari ucapanmu.... Ada yang membuat orang menjadi berbunga.... Ada yang merasa dirinya berharga.....                           Ada arti dalam sebuah penghormatan, perhatian.                           Artinya dia menghargaimu......... Kalau tiba saatnya nanti pasti kau akan mengerti, bahwa apa yang kau dapatkan, Adalah bagian dari serpihan yang pernah kau katakan.... Fine, siska ,,,,ayo berubah.....jangan membuat sahabatmu marah lagi..

Pernah tertahan sebuah penyesalan dan kesedihan, Kala memang raga ini tak mampu berbuat apa - apa hari ini, Hanya tersontak dan kembali menangis saat mengingat kejadian kemarin... Tak tau bocah itu siapa namanya, namun... Mungkin penyesalan ini tak akan pernah terhapus sampai aku mempunyai kesempatan untuk mencium keningnya Dan mengusap luka di dahinya....            Rabb, kelalaian memang bukan menjadi masalahku,            Hanya saja waktu itu teguranmu menyapa            Dan aku tak menyiapkan apa - apa...             Sembuhkan lukanya...Boleh engkau pindahkan rasa perihnya padaku.. Biarkan dia kembali mengendarai sepedanya.... Biarkan dia kembali tertawa lagi... Rabb. kebaikan apakah yang memang bisa menebus sem